Black Dwarf (R19)

Anna telah menghabiskan seluruh hidupnya di biara tanpa ada hubungan apa pun.

Dulunya ia adalah kandidat untuk menjadi orang suci karena kekuatan ilahi yang sangat besar yang dimilikinya,

Anna berpikir bahwa hidupnya akan didedikasikan sepenuhnya untuk Sang Dewi dan akan menjalani kehidupan yang tenang.

Namun, karena konspirasi kandidat lainnya, ia diusir dari gereja dan berada dalam situasi sulit tanpa tempat tujuan.

“Tetap saja, Anna, aku berharap kau tidak menganggap dirimu sebagai seseorang yang tak punya tempat kembali.”

Untungnya, dengan bantuan Countess dari Sinoa yang baik hati, ia dapat menikah dengan satu-satunya putra Countess itu.

Itulah yang terjadi selama tiga tahun yang hilang dari ingatan Anna.

Para penghuni kastil semuanya sopan, dan penduduk desa sederhana dan jujur.

Suaminya, yang menikahinya atas desakan ibunya, selalu bersikap baik padanya.

Meski para dermawannya, Count dan Countess dari Sinoa, telah meninggal,

meninggalkan Anna sebagai Countess yang baru, ia tetap merasa baik-baik saja dengan semua itu.

Karena hidupnya, yang selama ini terombang-ambing tanpa arah seperti pelampung, akhirnya menemui akhirnya.

‘Keberadaan kastil ini, para pelayan, bahkan pria yang menjadi suamiku, semuanya bohong.’

…Kamu telah menipuku.