Header Background Image
    Light Novel Bahasa Indonesia

    Pagi itu, Jian Feng berdiri di jendela apartemen sederhana yang baru disewanya di kota modern ini. Dia memandangi hiruk pikuk jalanan yang sibuk di bawahnya. Suara deru kendaraan, percakapan orang-orang, dan gemericik air hujan yang sesekali turun terasa sangat asing, namun juga menenangkan. Sudah beberapa bulan sejak dia tiba di dunia ini, dan Jian Feng telah berusaha keras untuk beradaptasi dengan lingkungan baru yang sangat berbeda dari apa pun yang pernah dia alami.

    Di dunia ini, kekuatan yang dimiliki Jian Feng tidak lagi menjadi sumber kekuatan utama. Tidak ada iblis atau dewa yang harus dihadapi, tidak ada dunia yang harus dihancurkan atau diselamatkan. Sebaliknya, kehidupan di sini berputar di sekitar uang, pekerjaan, dan hubungan sosial yang rumit. Jian Feng, yang terbiasa dengan jalan pedang dan kekuatan absolut, mendapati dirinya terjebak dalam sistem yang lebih rumit daripada yang dia bayangkan.

    **“Aku harus bertahan di dunia ini,”** pikir Jian Feng. **“Tidak ada gunanya mencoba kembali ke masa lalu. Yang tersisa hanya kehancuran. Di sini, aku punya kesempatan untuk memulai hidup baru.”**

    Langkah pertama untuk bertahan hidup di dunia ini adalah mencari pekerjaan. Jian Feng tidak tahu apa pun tentang ekonomi atau pekerjaan di dunia modern, tetapi dia tahu bahwa dia harus segera mencari cara untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. Dengan penampilan yang sederhana, dia mencoba menjelajahi berbagai peluang.

    Pada hari pertama pencariannya, Jian Feng menemukan sebuah restoran kecil yang menawarkan pekerjaan sebagai pencuci piring. Awalnya, Jian Feng merasa aneh melakukan pekerjaan semacam itu. Di masa lalu, tangannya digunakan untuk mengangkat pedang, memusnahkan musuh-musuhnya, dan memanipulasi kekuatan yang sangat dahsyat. Namun, kini tangannya hanya digunakan untuk membersihkan sisa-sisa makanan dan mencuci piring.

    Meski pekerjaan ini jauh di bawah martabatnya sebagai mantan penguasa tiga ribu dunia, Jian Feng melakukannya dengan tekun. Dia menyadari bahwa pekerjaan kecil ini adalah bagian dari adaptasinya di dunia baru ini. Di sela-sela pekerjaannya, dia mengamati orang-orang di sekitarnya. Karyawan lain tampak riang dan berdedikasi, menjalani hidup mereka tanpa memikirkan kekuatan besar atau pertempuran epik. Mereka bekerja keras untuk hidup, dan Jian Feng perlahan-lahan memahami bahwa ada kekuatan lain di balik kehidupan ini—kekuatan ketekunan dan semangat.

    Suatu malam setelah bekerja, Jian Feng duduk di pinggir jalan dengan secangkir kopi panas di tangannya. Pikirannya melayang, memikirkan kehidupannya yang dulu penuh dengan pertempuran dan kehancuran. Sekarang, dia hanya seorang pekerja di kota besar yang ramai. Ada rasa damai yang dia rasakan, sesuatu yang tidak pernah dia alami sebelumnya.

    Namun, tidak lama kemudian, Jian Feng menyadari bahwa kehidupan sebagai pencuci piring tidak cukup untuk memenuhi kebutuhannya. Biaya hidup di dunia modern ini sangat tinggi, dan uang yang dia dapatkan dari pekerjaan tersebut tidak sebanding dengan pengeluaran yang harus dia tanggung. Dia membutuhkan lebih banyak uang untuk bertahan hidup. Jian Feng mulai berpikir untuk mencari pekerjaan lain yang lebih baik.

    Hari berikutnya, dia menemukan pekerjaan sebagai kurir pengantar paket. Dengan kekuatan fisik yang luar biasa dan refleks yang tajam, Jian Feng dengan mudah menyelesaikan pekerjaannya mengantar paket ke berbagai sudut kota. Dia berlari melewati gang-gang sempit, melompati pagar, dan bahkan memanjat dinding-dinding bangunan rendah untuk menghemat waktu pengiriman. Hal ini membuatnya dikenal sebagai kurir tercepat di daerah itu. Orang-orang mulai memperhatikan betapa gesit dan cepatnya dia bekerja, meski mereka tidak tahu bahwa Jian Feng menggunakan sebagian kecil kekuatannya yang luar biasa.

    Meski menjadi kurir lebih menguntungkan daripada mencuci piring, Jian Feng merasa bahwa pekerjaan ini juga tidak memberikan kepuasan. Dia ingin lebih dari sekadar bertahan hidup; dia ingin memahami dunia ini lebih dalam. Dia ingin tahu apa yang membuat orang-orang di sini bekerja keras setiap hari. Apa yang mereka kejar? Apa yang membuat mereka terus maju meski hidup ini penuh dengan tekanan?

    Pada suatu malam, ketika Jian Feng sedang berjalan pulang setelah mengantarkan paket terakhirnya, dia melewati sebuah pusat kebugaran. Dari jendela besar, dia melihat orang-orang berlatih dengan penuh semangat. Berbagai alat latihan modern digunakan untuk memperkuat tubuh mereka. Jian Feng mendekat dan mengamati lebih dekat. Dia teringat bagaimana tubuhnya dulu ditempa melalui latihan keras dan pertempuran tak berujung.

    Salah satu pelatih di dalam gym itu memperhatikan Jian Feng yang berdiri di luar dan memanggilnya masuk. **“Kau tertarik berlatih di sini?”** tanya pria itu, mengenakan seragam pelatih dengan senyum ramah.

    Jian Feng, yang merasa ingin mencoba hal baru, mengangguk. Dia segera diperkenalkan pada alat-alat latihan yang aneh, tetapi dia dengan cepat menguasainya. Kekuatan fisiknya yang luar biasa membuatnya terlihat menonjol. Dalam beberapa minggu, Jian Feng menarik perhatian banyak orang. Pelatih di gym tersebut bahkan memintanya untuk menjadi asisten pelatih karena kemampuan fisiknya yang sangat luar biasa.

    Pekerjaan di gym memberinya penghasilan tambahan, tetapi yang lebih penting, Jian Feng mulai merasakan bahwa pekerjaan ini memberikan arti lebih dalam baginya. Dia membantu orang-orang mencapai potensi fisik mereka, sama seperti bagaimana dia dulu melatih dirinya untuk menjadi yang terkuat. Meski itu bukan latihan untuk bertarung, Jian Feng merasa bahwa dia bisa berbagi sebagian kecil dari kekuatannya kepada orang lain.

    Selain bekerja di restoran, sebagai kurir, dan di pusat kebugaran, Jian Feng juga mulai mengembangkan minat baru. Dia belajar lebih banyak tentang teknologi dan dunia modern. Saat malam tiba, dia sering kali duduk di depan layar komputer, mencoba memahami bagaimana dunia ini bekerja, dari internet hingga komunikasi global. Jian Feng belajar tentang keuangan, sosial media, dan bahkan sejarah dunia modern. Semua itu memberinya wawasan yang lebih dalam tentang dunia yang ia tempati sekarang.

    Meskipun kehidupannya jauh lebih sederhana dibandingkan dengan masa lalunya sebagai penguasa kegelapan, Jian Feng menemukan ketenangan dalam kesederhanaan ini. Dia bekerja keras setiap hari, bertemu dengan orang-orang yang memiliki cerita dan tujuan hidup masing-masing. Di dunia yang penuh dengan keteraturan dan kedamaian ini, Jian Feng mulai menyadari bahwa mungkin, dia bisa menemukan sesuatu yang selama ini hilang dari hidupnya—kedamaian dalam dirinya sendiri.

    Tapi, di dalam lubuk hatinya, Jian Feng tahu bahwa dunia ini masih menyimpan banyak rahasia. Meskipun tidak ada dewa dan iblis yang berkeliaran, dia bisa merasakan bahwa ada sesuatu yang tersembunyi di balik kesibukan hidup manusia modern. Jian Feng belum tahu apa itu, tapi dia bertekad untuk terus mencari, sambil menjalani kehidupannya dengan lebih baik di dunia yang baru ini.

    0 Comments

    Note