Header Background Image
    Light Novel Bahasa Indonesia

    Jian Feng berdiri diam, memandang wanita di hadapannya. Xue Ling, meskipun dalam tubuh yang baru, tampak tak berbeda dari sosok yang selalu dia rindukan. Mata indahnya yang dingin dan penuh ketenangan memancarkan aura seorang kultivator yang telah mencapai tingkat kekuatan luar biasa. Namun, meski tubuhnya sama, jiwa yang ada di dalam tubuh itu belum sepenuhnya mengenali Jian Feng.

    “Siapa kau?” tanya Xue Ling dengan suara datar, meski ada sedikit kebingungan di dalam matanya. Jian Feng bisa merasakan ada sesuatu yang menggerakkan kenangan lama di dalam dirinya, namun masih terpendam dalam bayang-bayang masa lalu yang belum tersentuh.

    “Aku Jian Feng,” jawabnya, suaranya tenang namun penuh rasa sakit. “Aku datang dari masa lalu. Kau tidak mengingatku, tapi kau adalah orang yang aku cintai. Kau adalah Xue Ling, istri yang pernah hilang dariku.”

    Xue Ling menatap Jian Feng dengan tatapan tajam, wajahnya menunjukkan sedikit keraguan. “Aku tidak mengingat masa lalu itu. Aku adalah murid Sekte Langit Abadi, dan aku tak pernah mengenalmu.”

    Jian Feng menghela napas panjang. Dia tahu bahwa ingatan Xue Ling terkubur dalam, tertutupi oleh kehidupan barunya di dunia ini. Namun, Jian Feng telah mempersiapkan diri untuk menghadapi ini. Dengan perlahan, ia merogoh kantong penyimpanan spiritualnya dan mengeluarkan sebuah benda kuno—gulungan darah iblis yang pernah dia gunakan untuk mengendalikan kekuatan luar biasa di masa lalunya.

    “Ini adalah kunci untuk mengembalikan ingatanmu,” kata Jian Feng sambil membuka gulungan itu. “Dalam gulungan ini, ada jejak kekuatan yang pernah menyelamatkan kita. Dengan ini, kau akan mengingat siapa dirimu sebenarnya.”

    Tanpa ragu, Jian Feng menggunakan kekuatan gulungan itu untuk memicu aliran energi spiritual yang langsung mengarah ke Xue Ling. Cahaya merah pekat keluar dari gulungan, membungkus Xue Ling dalam kabut misterius yang berputar-putar di sekelilingnya. Tubuh Xue Ling bergetar saat aliran energi mulai membuka kunci ingatan yang selama ini terkunci dalam jiwanya.

    Xue Ling terjatuh ke tanah, memegangi kepalanya. Kilatan ingatan masa lalunya mulai kembali, wajah Jian Feng, masa-masa mereka bersama, hingga saat terakhir ketika tubuhnya diambil alih oleh Lin Xue. Air mata mulai mengalir di pipinya saat ia merasakan seluruh perasaan cinta, pengkhianatan, dan penderitaan yang selama ini terkubur dalam.

    “Jian Feng…” bisiknya pelan, suaranya dipenuhi oleh emosi yang mendalam. “Aku ingat… Aku ingat semuanya.”

    Jian Feng berlutut di sampingnya, meraih tangannya dengan lembut. “Kau akhirnya kembali, Xue Ling. Maafkan aku karena tak bisa melindungimu dulu.”

    Sebelum mereka bisa menikmati momen kebersamaan mereka, suara langkah kaki dan aura yang kuat mendekat. Para tetua dan murid Sekte Langit Abadi, yang merasakan perubahan energi dalam sekte mereka, langsung datang. Xu Qing, yang sebelumnya memperingatkan Jian Feng, berjalan dengan cepat di antara para tetua lainnya, tatapannya penuh kemarahan.

    “Apa yang kau lakukan pada Xue Ling?!” bentak Xu Qing. “Kau telah mencampuri urusan sekte kami! Tidak ada yang bisa mengganggu murid kami dan pergi begitu saja.”

    Para tetua sekte langsung memasang sikap bertahan, bersiap menyerang Jian Feng dan Jian Chu. Mereka tidak peduli pada hubungan masa lalu antara Jian Feng dan Xue Ling; bagi mereka, Xue Ling adalah aset berharga, salah satu murid terkuat yang akan menjadi pemimpin sekte di masa depan.

    Jian Feng berdiri, melepaskan tangan Xue Ling dengan lembut, lalu menatap Xu Qing dan para tetua sekte dengan tatapan dingin. “Xue Ling bukan milik sekte kalian. Dia memiliki kehidupannya sendiri, dan kalian tidak berhak mengurungnya di sini.”

    Xu Qing tersenyum sinis. “Kami telah merawatnya, mengajarinya, membesarkannya menjadi salah satu kultivator terkuat di dunia ini. Dia adalah milik Sekte Langit Abadi!”

    Tanpa ragu lagi, Xu Qing memberi isyarat kepada para tetua untuk menyerang. Beberapa di antara mereka langsung mengeluarkan serangan energi spiritual, sementara yang lain memanggil senjata spiritual mereka. Jian Feng berdiri diam, sementara Jian Chu berdiri di sampingnya, siap melindungi ayahnya.

    Namun, sebelum Jian Chu bisa bergerak, Jian Feng mengangkat tangannya, menghentikannya. “Ini adalah urusanku. Kau belum siap untuk ini.”

    Dalam sekejap, Jian Feng melepaskan kekuatan besar yang telah ia simpan selama bertahun-tahun. Tubuhnya memancarkan aura gelap yang menakutkan, dipenuhi oleh kekuatan gulungan darah iblis dan energi surgawi yang ia kuasai. Dengan satu serangan telapak tangan, Jian Feng menghancurkan serangan yang dilancarkan oleh para tetua sekte. Energi merah pekat dari gulungan darah iblis meluas ke seluruh medan, melumpuhkan para murid dan tetua yang berusaha mendekat.

    Xu Qing, yang terkejut oleh kekuatan Jian Feng, mundur beberapa langkah. “Apa… ini kekuatan iblis?” serunya ketakutan.

    “Ini bukan hanya kekuatan iblis,” jawab Jian Feng dengan suara dingin. “Ini adalah gabungan antara kekuatan iblis dan energi surgawi. Aku telah melampaui batasan dunia ini.”

    Dalam hitungan detik, Jian Feng mulai bergerak. Tubuhnya bergerak begitu cepat, tak terlihat oleh mata telanjang. Para tetua sekte yang berusaha menyerang langsung dilumpuhkan dengan mudah, satu demi satu jatuh ke tanah tanpa perlawanan berarti. Jian Feng tidak menunjukkan belas kasihan. Sekte ini telah mengurung Xue Ling, memanfaatkan kekuatannya untuk kepentingan mereka sendiri, dan kini mereka harus membayar harga yang setimpal.

    Jian Chu menyaksikan ayahnya dari kejauhan, merasa kagum sekaligus ngeri melihat betapa kuatnya Jian Feng. Dia tahu bahwa ayahnya adalah kultivator yang luar biasa, tetapi kekuatan yang ia lihat hari ini melampaui segala sesuatu yang pernah ia bayangkan.

    Dalam waktu singkat, semua anggota Sekte Langit Abadi telah dikalahkan. Hanya Xu Qing yang tersisa, berdiri gemetar di hadapan Jian Feng.

    “Kau… kau monster,” bisik Xu Qing ketakutan.

    Jian Feng mendekat, matanya penuh kebencian. “Kalian telah memanfaatkan Xue Ling untuk kepentingan sekte kalian. Sekarang, sekte ini akan dihapus dari sejarah.”

    Dengan satu gerakan, Jian Feng melepaskan serangan terakhirnya. Energi besar membentuk lingkaran di sekitar Sekte Langit Abadi, dan dalam ledakan dahsyat, seluruh markas sekte hancur, rata dengan tanah. Tidak ada yang tersisa selain debu dan puing-puing.

    Setelah semua selesai, Jian Feng kembali ke sisi Xue Ling, yang kini telah pulih dari proses pemulihan ingatannya. Mereka berdiri di tengah kehancuran, bersama-sama, seperti dulu.

    “Akhirnya kita bebas,” bisik Xue Ling, suaranya penuh kelegaan.

    Jian Feng memeluknya dengan lembut. “Ya, kita bebas. Sekarang kita bisa memulai kembali semuanya.”

    0 Comments

    Note