Header Background Image
    Light Novel Bahasa Indonesia

    Chapters

    • [HTL] Chapter 15: “Kebenaran yang Menyakitkan”

      [HTL] Chapter 15: “Kebenaran yang Menyakitkan” Cover
      by longchen01 Cahaya terang menyilaukan menembus kelopak mata Jian Feng, memaksanya membuka mata perlahan. Kepalanya terasa berat dan berdenyut hebat, seolah-olah dunia di sekelilingnya baru saja mengalami perubahan drastis. Dia merasa tubuhnya lemah, tidak mampu bergerak. Ruangan yang dingin dan steril menyambutnya, bau obat-obatan menguar di udara. Dengan susah payah, Jian Feng mencoba menggerakkan kepala ke samping, dan saat itulah dia menyadari di mana dia berada. Dia terbaring di atas ranjang rumah sakit, infus…
    • [HTL] Chapter 14: “Kembalinya Ingatan Xue Ling dan Penghancuran Sekte Langit Abadi” Cover
      by longchen01 Jian Feng merasa bahwa beban berat yang ia bawa selama bertahun-tahun akhirnya terangkat. Setelah menghancurkan Sekte Langit Abadi dan membebaskan Xue Ling, hidupnya kini tampak berjalan menuju kebahagiaan yang ia impikan. Mereka akhirnya bisa memulai lembaran baru, jauh dari segala intrik dan pengkhianatan masa lalu. Jian Chu, putra mereka, tumbuh menjadi kultivator yang kuat dan bijaksana, sosok yang Jian Feng harapkan untuk memimpin masa depan mereka. Namun, di balik ketenangan yang mereka rasakan,…
    • [HTL] Chapter 13: “Kembalinya Ingatan Xue Ling dan Penghancuran Sekte Langit Abadi” Cover
      by longchen01 Jian Feng berdiri diam, memandang wanita di hadapannya. Xue Ling, meskipun dalam tubuh yang baru, tampak tak berbeda dari sosok yang selalu dia rindukan. Mata indahnya yang dingin dan penuh ketenangan memancarkan aura seorang kultivator yang telah mencapai tingkat kekuatan luar biasa. Namun, meski tubuhnya sama, jiwa yang ada di dalam tubuh itu belum sepenuhnya mengenali Jian Feng. “Siapa kau?” tanya Xue Ling dengan suara datar, meski ada sedikit kebingungan di dalam matanya. Jian Feng bisa…
    • [HTL] Chapter 12: “Pertemuan dengan Xue Ling”

      [HTL] Chapter 12: “Pertemuan dengan Xue Ling” Cover
      by longchen01 Waktu berlalu dengan cepat bagi Jian Feng dan putranya, Jian Chu. Setelah bertahun-tahun berlatih dan membangun kekuatan, Jian Chu kini tumbuh menjadi seorang kultivator muda yang luar biasa. Dalam usianya yang masih remaja, ia sudah mampu mengendalikan energi spiritual dengan tingkat kefasihan yang bahkan Jian Feng sendiri kagumi. Jian Chu memiliki potensi untuk menjadi lebih kuat dari siapa pun yang pernah Jian Feng kenal, termasuk dirinya sendiri. Namun, di balik kekuatan yang semakin bertumbuh itu,…
    • [HTL] Chapter 11: “Pertemuan dengan Xue Ling”

      [HTL] Chapter 11: “Pertemuan dengan Xue Ling” Cover
      by longchen01 Setelah serangan Lin Xue, Jian Feng tergeletak di lantai rumahnya, tubuhnya penuh luka dan nyaris tak sadarkan diri. Di tengah kesunyian yang mencekam, seorang pria datang tergesa-gesa. Zhang Wei, teman lama Jian Feng yang selama ini diam-diam mengamati dari jauh, langsung masuk ke rumah setelah merasakan ada sesuatu yang tidak beres. Zhang Wei adalah salah satu dari sedikit orang yang tahu masa lalu Jian Feng, meskipun dia sendiri bukan bagian dari dunia kultivasi. Selama ini, ia bertindak sebagai…
    • [HTL] Chapter 10: “Pertemuan dengan Xue Ling”

      [HTL] Chapter 10: “Pertemuan dengan Xue Ling” Cover
      by longchen01 Waktu berlalu dengan cepat setelah kelahiran anak pertama mereka, seorang bayi laki-laki yang sehat. Jian Feng dan Xue Ling hidup dalam kebahagiaan. Jian Feng merasakan kedamaian yang selama ini sulit ia dapatkan. Kehidupannya yang dulu penuh dengan kegelapan, kebencian, dan dendam, kini telah berubah. Setiap kali dia melihat Xue Ling dan anak mereka, Jian Feng merasa bahwa dia telah menemukan arti hidup yang baru. Namun, kebahagiaan itu ternyata tidak berlangsung lama. Beberapa bulan setelah…
    • [HTL] Chapter 1: “Gulungan Darah Iblis”

      [HTL] Chapter 1: “Gulungan Darah Iblis” Cover
      by longchen01 Suara gemuruh guntur menggetarkan langit di atas reruntuhan Sekte Langit Hitam, sebuah sekte yang dulunya terkenal karena kekuatannya di wilayah timur. Namun, malam ini, sekte itu hanyalah serpihan masa lalu yang dilahap oleh api dan darah. Mayat-mayat berserakan di sekelilingnya, terpanggang oleh api kultivasi musuh yang lebih kuat. Udara terasa pekat dengan bau daging terbakar dan besi karat dari darah yang tumpah. Di tengah semua kekacauan itu, seorang pemuda berdiri dengan napas tersengal-sengal.…
    • [HTL] Chapter 05:”Pacarku Seorang Monster!”

      [HTL] Chapter 05:”Pacarku Seorang Monster!” Cover
      by backspace Dampak dari gambar-gambar ini seketika menghilangkan rasa kantuk Luo Ke. Ia menoleh untuk melihat Zhong Qingxiao yang sedang tertidur lelap, dan tak kuasa menahan diri untuk tidak mengulurkan tangannya ke bawah selimut, semakin mendekat hingga tangannya berada di pinggang Zhong Qingxiao. Kehangatan kulit manusia, kekencangan di bawah sentuhannya—dia menelusuri sepanjang pinggangnya, perlahan bergerak ke atas. Tepat saat dia hendak meraih apa yang diinginkannya, Zhong Qingxiao tiba-tiba berbalik,…
    • [HTL] Chapter 04:”Pacarku Seorang Monster!”

      [HTL] Chapter 04:”Pacarku Seorang Monster!” Cover
      by backspace Kejadian di lantai 17 memang cukup mengejutkan. Zhong Qingxiao melirik pacarnya yang ramping dan lembut dan setuju tanpa ragu, “Baiklah.” “Bolehkah aku ke kamarmu? Kamarku agak terlalu dekat dengan pintu depan,” kata Luo Ke sambil mendekat ke Zhong Qingxiao. Ini adalah pertama kalinya dalam tiga bulan Zhong Qingxiao melihat ekspresi emosional pada Luo Ke. Tidak peduli seberapa dingin dia biasanya, ketika dia takut, dia masih bertingkah seperti gadis kecil. Zhong Qingxiao merasakan…
    • [HTL] Chapter 03:”Pacarku Seorang Monster!”

      [HTL] Chapter 03:”Pacarku Seorang Monster!” Cover
      by backspace Tl Note: Nama Anjingnya Keriting diubah menjadi Curly Ketika Luo Ke bangun di pagi hari, Zhong Qingxiao sudah berangkat kerja, meninggalkan Curly di rumah. Begitu Luo Ke keluar, Curly meringkuk ketakutan di sudut ruangan. Luo Ke tidak punya kebiasaan sarapan. Dia menggosok giginya dengan satu tangan sementara tangan lainnya tanpa ragu-ragu mengayun ke arah Keriting. Curly menjerit ketakutan dan berlarian ke seluruh ruangan. “Kecepatannya lumayan, tapi reaksinya perlu…
    Note