Header Background Image
    Light Novel Bahasa Indonesia

    Waktu berlalu dengan cepat bagi Jian Feng dan putranya, Jian Chu. Setelah bertahun-tahun berlatih dan membangun kekuatan, Jian Chu kini tumbuh menjadi seorang kultivator muda yang luar biasa. Dalam usianya yang masih remaja, ia sudah mampu mengendalikan energi spiritual dengan tingkat kefasihan yang bahkan Jian Feng sendiri kagumi. Jian Chu memiliki potensi untuk menjadi lebih kuat dari siapa pun yang pernah Jian Feng kenal, termasuk dirinya sendiri.

    Namun, di balik kekuatan yang semakin bertumbuh itu, ada tujuan yang tak pernah terlupakan. Jian Feng masih merasakan luka di hatinya akibat kehilangan Xue Ling. Meskipun dia tahu bahwa tubuh Xue Ling telah diambil alih oleh Lin Xue, ada keyakinan dalam hatinya bahwa jiwa Xue Ling yang asli tidak benar-benar lenyap. Jian Feng selalu percaya bahwa di suatu tempat di antara ruang dan waktu, reinkarnasi Xue Ling hidup, menunggu untuk ditemukan.

    Suatu malam yang tenang, ketika bulan purnama bersinar terang di langit, Jian Feng memutuskan bahwa waktunya telah tiba. Dia berdiri di puncak gunung yang sepi, memandang cakrawala dengan penuh tekad. Jian Chu, yang berada di sampingnya, merasakan ada sesuatu yang berbeda dari ayahnya malam itu.

    “Ayah, ada apa?” tanya Jian Chu. “Kau terlihat… gelisah.”

    Jian Feng menoleh ke arah putranya dan tersenyum tipis. “Jian Chu, kau sudah tumbuh menjadi kultivator yang kuat, dan aku bangga padamu. Tapi ada satu hal yang belum kau ketahui tentang perjalanan ini.”

    Jian Chu mengerutkan kening, matanya penuh dengan rasa ingin tahu. “Apa itu, Ayah?”

    Jian Feng menghela napas dalam, lalu berkata, “Selama ini, kita berlatih bukan hanya untuk melindungi diri kita dari ancaman Lin Xue. Ada seseorang yang ingin aku temukan—reinkarnasi ibumu, Xue Ling. Aku percaya bahwa jiwanya tidak benar-benar hilang ketika tubuhnya diambil alih oleh Lin Xue. Dia bereinkarnasi di suatu tempat di dunia lain, di antara ruang dan waktu, dan aku berencana untuk mencarinya.”

    Jian Chu terdiam sejenak, mencerna informasi baru ini. Dia tahu bahwa ayahnya sangat mencintai Xue Ling, tetapi tidak pernah membayangkan bahwa mereka akan memulai perjalanan melintasi ruang dan waktu untuk menemukannya kembali. Meski begitu, sebagai anak yang telah diajarkan untuk menghormati warisan keluarganya, Jian Chu mengangguk penuh tekad.

    “Jika itu yang Ayah inginkan, aku akan ikut denganmu,” katanya dengan tegas.

    Jian Feng tersenyum bangga pada putranya. “Terima kasih, Jian Chu. Kita akan memulai perjalanan ini bersama-sama.”

    Dengan keputusan yang telah dibuat, Jian Feng dan Jian Chu mulai mempersiapkan diri untuk perjalanan yang sangat berbahaya dan penuh ketidakpastian. Menjelajahi ruang dan waktu bukanlah hal yang bisa dilakukan sembarangan, bahkan oleh kultivator tingkat tinggi sekalipun. Ada hukum-hukum alam yang harus dihormati, dan setiap kesalahan kecil bisa berakibat fatal. Namun, Jian Feng memiliki pengalaman mendalam dalam hal ini, setelah bertahun-tahun menguasai seni manipulasi ruang dan waktu selama masa lalunya sebagai kultivator tingkat atas.

    Pada malam yang sama, di bawah langit yang dipenuhi bintang, Jian Feng membuka portal ke dimensi lain, sebuah celah kecil di ruang-waktu yang hanya bisa diakses oleh mereka yang memiliki kekuatan besar dan pemahaman mendalam tentang struktur alam semesta. Cahaya biru terang memancar dari portal itu, dan Jian Feng melangkah maju tanpa ragu. Jian Chu mengikuti di belakangnya, hatinya berdebar dengan campuran rasa takut dan antusiasme.

    Ketika mereka melintasi portal, dunia di sekitar mereka berubah. Mereka tidak lagi berada di bumi atau dunia fana. Mereka berada di dalam ruang antar-dimensi, sebuah tempat kosong yang penuh dengan aliran energi kosmik yang terus berputar. Jian Feng memimpin jalan dengan tenang, memfokuskan pikirannya untuk mencari jejak energi jiwa Xue Ling.

    “Jian Chu,” kata Jian Feng sambil terus melangkah. “Ruang antar-dimensi ini berbahaya. Jangan terlalu jauh dari ayah. Fokus pada energimu dan jangan biarkan pikiranmu terpecah.”

    Jian Chu mengangguk serius, mengerahkan seluruh konsentrasi untuk menjaga stabilitas energi spiritualnya. Mereka berjalan tanpa henti, menyusuri celah-celah dimensi yang tidak terlihat oleh mata biasa. Jian Feng menggunakan indera keenamnya, merasakan jejak samar jiwa Xue Ling di antara aliran energi kosmik.

    Setelah beberapa waktu yang tidak terukur, mereka akhirnya sampai di sebuah titik yang berbeda. Sebuah dunia baru terbentang di depan mereka, dunia yang tidak pernah mereka lihat sebelumnya. Jian Feng menghela napas dalam saat mereka melangkah keluar dari portal ke dalam dunia yang terlihat lebih megah dan misterius. Dunia itu penuh dengan energi spiritual yang melimpah, dengan gunung-gunung besar menjulang tinggi di kejauhan, dan langit yang dipenuhi oleh awan-awan berwarna keemasan.

    “Inilah Dunia Immortal,” bisik Jian Feng. “Di sini, para kultivator terkuat berkumpul, dan sekte-sekte besar menguasai daratan ini.”

    Jian Chu memandang takjub ke sekitar. “Apa Xue Ling ada di sini?”

    Jian Feng mengangguk pelan. “Aku merasakan energinya di sini. Meskipun jiwanya bereinkarnasi, ada sesuatu yang mengikatnya dengan tempat ini. Kita akan mencarinya di sini.”

    Mereka mulai berjalan menuju pusat kekuatan spiritual terbesar di dunia itu, sebuah sekte kultivasi yang dikenal sebagai *Sekte Langit Abadi*, salah satu sekte paling berpengaruh di dunia Immortal. Sekte ini dikenal tidak hanya karena kekuatannya, tetapi juga karena memiliki para kultivator wanita yang luar biasa kuat dan cantik, yang menjadi primadona di seluruh daratan Immortal.

    Setelah beberapa hari perjalanan, mereka akhirnya sampai di gerbang besar Sekte Langit Abadi. Jian Feng bisa merasakan bahwa Xue Ling berada di dalam sekte ini, meskipun ia belum yakin di mana tepatnya. Saat mereka mencoba mendekati gerbang, dua penjaga sekte yang tampak kuat menghadang mereka.

    “Siapa kalian? Apa urusan kalian di Sekte Langit Abadi?” tanya salah satu penjaga dengan suara keras.

    Jian Feng menjawab dengan tenang, “Kami datang untuk mencari seseorang. Aku percaya dia berada di dalam sekte ini.”

    Penjaga itu memandang mereka dengan curiga. “Siapa yang kalian cari?”

    “Xue Ling,” jawab Jian Feng tegas. “Aku tahu dia ada di sini.”

    Mendengar nama itu, penjaga sekte tampak terkejut. “Xue Ling adalah salah satu primadona sekte kami. Apa urusan kalian dengannya?”

    Jian Feng menatap penjaga itu dengan mata dingin. “Itu urusanku. Bawa aku bertemu dengannya.”

    Penjaga itu terdiam sejenak, lalu akhirnya berkata, “Tunggu di sini. Aku akan memberitahukan kehadiran kalian.”

    Setelah beberapa saat, seorang wanita muncul dari dalam gerbang. Wanita itu mengenakan jubah putih bersulam emas, dan kecantikannya begitu memukau. Mata tajamnya menatap Jian Feng dan Jian Chu dengan penuh rasa ingin tahu.

    “Aku adalah Xu Qing, salah satu tetua di sekte ini,” katanya dengan suara anggun namun tegas. “Kalian datang mencari Xue Ling, tapi apa urusan kalian dengannya?”

    Jian Feng menatap wanita itu dalam-dalam sebelum akhirnya berkata, “Xue Ling adalah… seseorang yang pernah sangat penting bagiku. Aku datang ke sini untuk memastikan dia baik-baik saja.”

    Xu Qing mengerutkan kening, lalu berkata, “Xue Ling memang salah satu murid terbaik kami, dan dia saat ini sedang menjalani pelatihan khusus. Tapi tidak ada yang bisa menemuinya dengan mudah.”

    Jian Feng merasakan ada sesuatu yang aneh dalam nada suara Xu Qing, seolah ada yang disembunyikan. “Aku tidak akan pergi sebelum bertemu dengannya,” katanya dengan tegas.

    Xu Qing terdiam sejenak sebelum akhirnya menghela napas. “Baiklah, aku akan mengatur agar kalian bisa bertemu dengannya. Tapi aku peringatkan, Xue Ling sudah bukan lagi orang biasa. Dia adalah salah satu kandidat utama untuk menjadi pemimpin sekte di masa depan. Jangan harap pertemuan ini akan mudah.”

    Jian Feng mengangguk, tidak gentar sedikit pun dengan peringatan itu. Dia tahu bahwa perjalanan ini akan sulit, tetapi dia tidak akan berhenti sampai dia bertemu Xue Ling, meskipun itu berarti harus menghadapi seluruh kekuatan Sekte Langit Abadi.

    Setelah beberapa jam menunggu, akhirnya mereka dibawa ke sebuah paviliun besar di tengah pegunungan. Jian Feng dan Jian Chu dibawa masuk ke dalam, dan di sana, di hadapan mereka, berdiri seorang wanita yang sangat cantik dengan aura kuat yang mengelilinginya. Wanita itu mengenakan jubah putih bersih dengan ornamen emas, dan matanya bersinar dengan kecerdasan serta kekuatan.

    “Xue Ling”

    0 Comments

    Note